Indonesia membukukan impor dengan Singapura sebesar US$ 12,34 miliar data per Desember 2020. Nilai turun 29,84% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 17,59 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Singapura, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 12,34 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 26,09 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Singapura, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat dua produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,1 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Singapura. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral.. Impor produk ini dari Singapura berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 4,31 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari distilasi mereka;zat bitumen;mineral.. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8,22 miliar.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya. Nilai impor dari Singapura pada 2020 tercatat US$ 1,78 miliar. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 1,99 miliar.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Impor produk lainnya adalah Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler sebanyak US$ 1,29 miliar. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 1,24 miliar. Selain Singapura, Indonesia juga mengandalkan impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Cina, Jepang, Jerman dan Thailand. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 150 negara lainnya.
- Plastik dan artikelnya
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 110 negara. Impor Plastik dan artikelnya dari negara ini berada di urutan kedua. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor senilai US$ 1,02 miliar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Thailand, Korea, Republik dan Malaysia.
- Bahan kimia organik
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 75 negara. Impor Bahan kimia organik dari negara ini berada di urutan kedua. Pada 2020, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 659,33 juta. Selain negara tersebut, impor terbesar Bahan kimia organik berasal dari Cina, India, Malaysia dan Thailand.