Ekspor Animal, Vegetable Or Microbial Fats Indonesia ke Zimbabwe Naik Menjadi US$ 3,84 Juta
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Zimbabwe senilai US$ 5,15 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 9,07% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 5,67 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Zimbabwe, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 1,61 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 5,67 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Zimbabwe, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 17 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Zimbabwe. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Zimbabwe. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Animal, vegetable or microbial fats and oils and their cleavage products
- Printed books, newspapers, pictures and other products of the printing industry
- Man-made filaments
- Plastics
- Paper and paperboard
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Animal, vegetable or microbial fats and oils and their cleavage products. Dalam klasifikasi tradmap, Animal, vegetable or microbial fats and oils and their cleavage products masuk kategori produk HS dengan kode 15. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan prepared edible fats dan
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 3,84 juta. Nilai ekspor Animal, vegetable or microbial fats and oils and their cleavage products; prepared edible fats; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 2.802 ribu.
Masuk dalam kode HS 49, Printed books, newspapers, pictures and other products of the printing industry merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan manuscripts,. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,32 juta.
Masuk dalam kode HS 54, Man-made filaments merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan strip and the like of man-made textile materials. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 0,21 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 374 ribu. Ekspor Man-made filaments yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Zimbabwe. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Man-made filaments Indonesia adalah Vietnam, Türkiye, China, United States of America dan India.
Indonesia juga banyak mengekspor Plastics ke Zimbabwe. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 0,2 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 210 ribu. Selain Zimbabwe, Indonesia juga mengandalkan ekspor Plastics ke United States of America, China, Germany, MeXIco dan France. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
Masuk dalam kode HS 48, Paper and paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan articles of paper pulp, of paper or of paperboard. Indonesia mengekspor senilai US$ 0,18 juta, naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 89 ribu. Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Paper and paperboard ke Zimbabwe tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah United States of America, Germany, France, United Kingdom dan Italy.