Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Moldova pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Moldova senilai US$ 22,1 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 79,51% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 12,31 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Moldova, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 12,31 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 32,47 juta.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Moldova, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat 13 produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Moldova. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Sereal
- Plastik
- kulit
- Artikel logam dasar lain -lain
- Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Sereal. Dalam klasifikasi tradmap, Sereal masuk kategori produk HS dengan kode 10.
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 20,62 juta. Nilai impor Sereal ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 11.466 ribu.
Plastik dalam kategori produk dengan kode HS 39. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1,14 juta.
Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor kulit dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 0,15 juta. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Perancis, Italia, Vietnam dan Jerman.
Impor Artikel logam dasar lain -lain dari Moldova, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor senilai US$ 65 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Artikel logam dasar lain -lain dengan nilai terbesar adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Italia dan Meksiko.
Di urutan ke kelima adalah, Indonesia banyak mengimpor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau dari Moldova. Nilai impor produk ini tercatat sebanyak US$ 62 ribu. Jumlah ini tidak berubah dibandingkan periode sebelumnya yang juga diangka US$ 62 ribu. Impor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau yang terbesar saat ini masih berasal dari Moldova. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Persiapan daging, ikan, krustasea, moluska atau invertebrata akuatik lainnya, atau Indonesia adalah Cina, Thailand, Jerman, Polandia dan Belanda.