Indonesia membukukan impor dengan Vietnam sebesar US$ 3,13 miliar data per Desember 2020. Nilai tersebut turun drastis 18,65% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 3,85 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Vietnam, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 2,38 miliar dan untuk impor tertinggi di angka US$ 3,85 miliar.
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Vietnam, 0,04 ribu produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat satu produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain yang jumlahnya tercatat ada 0,09 ribu produk.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Vietnam. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya
Masuk dalam kode HS 85, Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan Perekam dan reproduksi suara, televisi.. Impor produk ini dari Vietnam berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor US$ 762,33 juta. Nilai impor Mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya;Perekam dan reproduksi suara, televisi.. ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 835,19 juta.
- Besi dan baja
Besi dan baja dengan kode HS 72. Indonesia mengimpor US$ 365,14 juta.
- Plastik dan artikelnya
Selain itu , Indonesia juga tercatat banyak mengimpor Plastik dan artikelnya dari Vietnam. Nilai impor produk ini pada 2020 senilai US$ 254,47 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 290,94 juta. Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 110 negara. Impor Plastik dan artikelnya dari Vietnam tercatat berada di urutan delapan. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Plastik dan artikelnya adalah Cina, Singapura, Thailand, Korea, Republik dan Malaysia.
- Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler
Impor produk lainnya adalah Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler US$ 233,88 juta. Nilai impor produk ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 203,23 juta. Selain Vietnam, Indonesia juga mengandalkan impor Mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler dari Cina, Jepang, Singapura, Jerman dan Thailand. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari 150 negara lainnya.
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
Masuk dalam kode HS 64, Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan dan bagian dari artikel seperti itu. Indonesia mengimpor US$ 166,29 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 201,61 juta. Impor Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya dari Vietnam tercatat berada di urutan kedua. Selain negara tersebut, impor terbesar Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya berasal dari Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina dan Singapura. Indonesia juga tercatat mengimpor produk ini dari 79 negara. .