Siswa Indonesia yang Selesaikan SMA Hanya 66% pada 2023

Pendidikan

Lite

Erlina Fury Santika 30/05/2025 10:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut data BPS, tingkat penyelesaian pendidikan untuk jenjang SMA di Indonesia masih cukup rendah, yakni hanya 66,79% pada 2023. Sementara tingkat SD dan SMP sederajat berurutan 97,83% dan 90,44%.

Tingkat Penyelesaian Menurut Jenjang Pendidikan* di Indonesia (2021-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Siswa Indonesia yang Selesaikan SMA Hanya 66% pada 2023

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Tingkat Penyelesaian Menurut Jenjang Pendidikan* di Indonesia (2021-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun tingkat penyelesaian jenjang pendidikan di Indonesia. Hasilnya, semakin tinggi jenjang pendidikannya, justru semakin kecil tingkat penyelesaiannya.

Di jenjang sekolah dasar (SD) atau sederajat, tingkat penyelesaian secara nasional mencapai 97,37% pada 2021. Angkanya meningkat menjadi 97,82% pada 2022, tetapi setelahnya hanya naik tipis menjadi 97,83% pada 2023.

Meski jenjang paling dasar ini memiliki penyelesaian tertinggi, tetapi angka kelulusan sejumlah provinsi masih ada yang di bawah rerata nasional. Tercatat, Papua hanya 80,09% dan Gorontalo 93,69% pada 2023.

Beranjak ke jenjang sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat, persentase penyelesaiannya sebesar 88,88% pada 2021. Lalu naik menjadi 90,13% pada 2022 dan 90,44% pada 2023.

Papua tetap menjadi provinsi dengan kelulusan terendah di jenjang ini, yakni hanya 67,12% pada 2023. Disusul Nusa Tenggara Barat sebesar 81,56%.

Lalu jenjang sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat mencatatkan angka penyelesaian terendah, yakni 65,94% pada 2021. Angkanya naik menjadi 66,13% pada 2022 dan 66,79% pada 2023.

Adapun provinsi terendah adalah Papua yang hanya 39,5% dan Nusa Tenggara Timur 43,46%.

Editor : Erlina Fury Santika