Pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Batu pada 2024 tercatat sebesar Rp67.907 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas Badan Pusat Statistik (BPS).
Secara historis, pengeluaran sabun mandi di Kota Batu cenderung fluktuatif selama periode 2018-2024. Sempat mengalami penurunan pada 2021 turun 3,2%, namun kemudian mengalami lonjakan signifikan pada 2022 sebesar 20,1%. Meskipun sempat terkoreksi pada 2023, pengeluaran kembali mengalami pertumbuhan positif di 2024.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Lampung Periode 2018-2023)
Dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp273.704, pengeluaran untuk sabun mandi masih relatif kecil. Namun, jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan (Rp74.071) dan perawatan (Rp75.485), proporsi pengeluaran untuk sabun mandi cukup signifikan.
Berdasarkan data perbandingan, Kota Batu berada di peringkat 45 untuk pengeluaran sabun mandi di tingkat pulau dan peringkat 13 di antara kabupaten/kota se-Jawa Timur. Sementara itu, di tingkat nasional, Kota Batu menduduki peringkat 204. Posisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk sabun mandi di Kota Batu masih di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan daerah lain di Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Timur, pengeluaran sabun mandi di Kota Batu pada 2024 masih lebih rendah dibandingkan Kota Surabaya (Rp103.566), Kabupaten Sidoarjo (Rp93.493), Kota Malang (Rp83.157), Kota Madiun (Rp79.905), dan Kabupaten Sumenep (Rp78.383). Namun, pertumbuhan di Kota Batu (6,5%) lebih tinggi dibandingkan Kota Malang (0,3%). Sedangkan Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan -4.2%.
Berdasarkan data historis kabupaten/kota lain yang diolah BPS, terjadi perbedaan signifikan dalam pola pengeluaran dan pertumbuhan antar daerah di Jawa Timur.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Hindu di Nusa Tenggara Timur 2019-2024)
Kota Surabaya
Pada 2024, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Surabaya mencapai Rp2.602.451, sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.663.433. Sementara itu, pengeluaran bukan makanan melonjak tajam dari Rp1.149.686,88 menjadi Rp1.541.006 atau pertumbuhan sebesar 34%. Peringkat Kota Surabaya tertinggi dibandingkan kabupaten kota lainnya di Jawa Timur.
Kota Malang
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Malang pada 2024 mencapai Rp1.954.918, sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.192.106. Begitu juga dengan pengeluaran bukan makanan yang ada diangka Rp1.216.228, sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp1.163.346,82 atau pertumbuhan sebesar 4.5%. Kota Malang berada di urutan empat se Jawa Timur.
Kota Madiun
Pada 2024, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Madiun mencapai Rp2.043.693, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.343.780. Berbanding terbalik dengan pengeluaran bukan makanan yang meningkat dari Rp1.033.945,68 menjadi Rp1.192.091 atau pertumbuhan sebesar 15.3%. Kota Madiun menduduki peringkat kedua.
Kabupaten Sidoarjo
Pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Sidoarjo pada 2024 mencapai Rp1.959.255, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.106.829. Hal serupa terjadi pada pengeluaran bukan makanan, yang naik tajam dari Rp939.077,05 menjadi Rp1.077.404, pertumbuhan sebesar 14.7%. Kabupaten Sidoarjo berada diperingkat ke tiga se Jawa Timur.