Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Kolaka Timur menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 37.574 per kapita/bulan, meningkat 24.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menjadi yang tertinggi dalam periode 2018-2024.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp 149.168, pengeluaran untuk perawatan kulit masih merupakan bagian kecil. Namun, peningkatan yang cukup besar ini mengindikasikan adanya perubahan prioritas konsumsi masyarakat, di mana perhatian terhadap perawatan kulit semakin meningkat. Pengeluaran untuk makanan jadi tercatat Rp 139.293.
(Baca: Provinsi Bali Ekspor 518,75 Ribu Ton Barang Barang Kayu dan Gabus)
Data historis menunjukkan pengeluaran untuk perawatan kulit di Kolaka Timur fluktuatif. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2020, kemudian sedikit meningkat hingga 2022. Pada 2023, pengeluaran stabil, sebelum akhirnya melonjak tajam pada tahun 2024. Peningkatan sebesar 24.8% ini menjadi anomali jika dibandingkan dengan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya yang cenderung stagnan atau sedikit meningkat.
Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kolaka Timur menunjukkan penurunan. Pada tahun 2024, tercatat Rp 1.154.953, menurun 12.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pengeluaran untuk perawatan kulit yang justru mengalami peningkatan tajam.
Dalam skala provinsi Sulawesi Tenggara, Kabupaten Kolaka Timur berada di peringkat 12 untuk pengeluaran perawatan kulit tertinggi pada tahun 2024. Peringkat ini naik dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kolaka Timur berada di peringkat 429. Beberapa kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara dengan pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit adalah Kota Kendari, Kabupaten Kolaka Utara dan Kabupaten Wakatobi.
BPS mencatat, Kota Kendari memiliki pengeluaran untuk perawatan kulit tertinggi di Sulawesi Tenggara, yaitu Rp 88.933 pada tahun 2024, meski mengalami penurunan sebesar 2.7%. Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 75.7% dengan nilai Rp 82.129. Kabupaten Wakatobi berada di posisi ketiga dengan nilai Rp 72.849 dan pertumbuhan 10.9%.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Jambi Periode 2018-2023)
Kota Kendari
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Kendari mencapai Rp 1.013.733, mengalami pertumbuhan sedikit 1.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kendari tetap memimpin pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran makanan tercatat Rp 769.676, tumbuh 8.9%.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menunjukkan pertumbuhan pesat pada pengeluaran bukan makanan, mencapai 31.5% dengan nilai Rp 861.907. Namun, pengeluaran makanan juga mengalami peningkatan, yaitu 8.8% menjadi Rp 812.097, menjadikannya yang tertinggi di Sulawesi Tenggara. Ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan konsumsi di Konawe Utara.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, yakni sebesar 22.1% menjadi Rp 859.737. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami peningkatan sebesar 9.4%, mencapai Rp 739.715. Peningkatan ini menunjukkan adanya perbaikan ekonomi dan daya beli masyarakat di Kolaka Utara.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau menunjukkan pertumbuhan yang moderat pada pengeluaran bukan makanan, dengan peningkatan sebesar 6.1% menjadi Rp 735.519. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mengalami peningkatan sedikit 1.5%, mencapai Rp 496.616. Meskipun pertumbuhannya tidak sepesat kabupaten lain, Bau Bau tetap menjadi salah satu pusat konsumsi penting di Sulawesi Tenggara.