Pasar Cermati Arah Negosiasi Tarif Trump, IHSG Ditutup Menguat (Rabu, 9 Juli 2025)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,57% menjadi 6.943,92 pada penutupan perdagangan Rabu (9/7/2025). Penguatan terjadi di tengah pelaku pasar mencermati arah negosiasi perdagangan di tingkat global, terutama dari Amerika Serikat (AS). 

"Bursa regional Asia cenderung menguat di saat pelaku pasar berjuang untuk arah yang jelas di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, dilansir Antara, Rabu (9/7/2025). 

Menurutnya, pasar mempertimbangkan tarif terbaru AS. Meskipun ada ruang dalam negosiasi perdagangan. Namun Presiden AS Donald Trump menegaskan tidak ada waktu perpanjangan, yakni deadline tarif resiprokal tetap 1 Agustus 2025. 

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham menguat hari ini. Sektor properti memimpin dengan kenaikan hingga 2,02%, diikuti sektor barang baku dan sektor kesehatan yang masing-masing naik 1,41% dan 1,26%.

Satu-satunya sektor yang melemah adalah sektor teknologi yang terkoreksi 0,29%.

Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham dalam negeri hari ini mencapai 1,06 juta kali transaksi.

Total saham berpindah tangan mencapai 26,20 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp10,49 triliun.

Sebanyak 362 saham ditutup menguat hari ini, lalu 226 saham stagnan, dan 205 saham melemah.

Emiten top gainers hari ini adalah COIN yang terbang 35%, diikuti CDIA dan IOTF yang masing-masing naik 34,74% dan 33,85%.

Di sisi lain, emiten berkode MFIN menjadi top loser setelah ambles 15%, disusul SHID dan ASPR yang masing-masing terkoreksi 14,64% dan 14,63%.

Bursa kawasan Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 0,33% ke 39.821,28; indeks Hang Seng turun 1,06% ke 23.892,32; indeks Strait Times naik 0,25% ke 4.057,82; dan indeks Shanghai turun 0,13% ke 3.493,05.

(Baca: Ditutup Menguat, IHSG Lanjutkan Tren Positif di Awal Pekan (Selasa, 8 Juli 2025))