Laporan keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menunjukkan, perusahaan mendapatkan laba bersih sebesar Rp13,19 triliun pada kuartal I 2025.
Angka itu naik sekitar 3,89% dari periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) Rp12,7 triliun pada kuartal I 2024.
Sejurus itu, pendapatan bunga dan syariah bersih tercatat sebesar Rp25,5 triliun pada kuartal I 2025, naik 5,45% (yoy) dari kuartal I 2024 sebesar Rp24,18 triliun.
Kenaikan-kenaikan itu beriringan dengan meningkatnya beban bunga dan syariah sebesar 24,42%, semula Rp11,34 triliun pada kuartal I 2024 menjadi Rp14,12 triliun pada kuartal I 2025.
Melansir Katadata, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan menjelaskan, kinerja itu tak lepas dari penyaluran kredit hingga Maret 2025 mencapai Rp1.672 triliun atau naik 16,5% secara tahunan. Penyaluran kredit ini didorong oleh segmen wholesale maupun retail.
“Kami tetap terus meningkatkan transaksional baik di segmen wholesale maupun retail untuk menjaga biaya dana tetap efisien,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi pada Selasa (29/4/2025).
Sementara itu rasio kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) naik dari 89,66% pada kuartal I 2024 menjadi 93,45%.
Emiten berkode BMRI ini mencatat penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK tumbuh lebih rendah dibandingkan kredit sebesar 11,2% secara tahunan menjadi Rp1.748 triliun.
Di sisi lain, rasio kredit bermasalah atau NPL gross terjaga di level 1,01% dan NPL nett di level 0,35%. Perusahaan juga memperkuat manajemen risiko dengan menjaga rasio cakupan NPL atau NPL coverage ratio di level 299%.
"Penguatan manajemen risiko menjadi pondasi utama kami untuk memastikan pertumbuhan Bank Mandiri tetap berkelanjutan dalam jangka panjang," ujar Darmawan.
Kini, total aset bank pelat merah ini mencapai Rp2.463,65 triliun pada Maret 2025, naik 1,5% dari Desember 2024 yang sebesar Rp2.427,22 triliun.
Adapun liabilitasnya tercatat sebesar Rp1.933,93 triliun dan ekuitas sebesar Rp285,17 triliun pada Maret 2025.
(Baca juga: Bank BUMN Beraset Jumbo pada 2024, Mandiri Juaranya)