IHSG Kembali Ditutup Lemah 0,48% ke Level 6.613 (Kamis, 13 Februari 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,48% ke level 6.613,57 pada penutupan perdagangan Kamis (13/2/2025). Pelemahan terjadi seiring pelaku pasar berekspektasi The Fed akan menahan tingkat The Funds Rate (FFR) dalam waktu lama.
"Tekanan eksternal turut menopang pergerakan IHSG yang tertahan di zona melemah, pasar tampak memantau prospek dari dampak kenaikan inflasi Amerika Serikat yang akan memberikan imbas ekonomi dalam negeri," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, dilansir dari Antara, Kamis (13/2/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor transportasi turun paling dalam hingga 0,64%, diikuti sektor teknologi dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 0,20% dan 0,18%.
Sedangkan enam sektor saham menguat. Sektor properti memimpin dengan kenaikan 1,61%. Disusul sektor kesehatan dan sektor barang konsumen non-primer masing-masing naik 1% dan 0,84%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,02 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 14,31 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp11,19 triliun.
Sebanyak 307 saham ditutup menguat hari ini, lalu 251 saham melemah, dan 232 saham stagnan.
Emiten berkode SAPX menjadi top loser hari ini setelah jatuh 24,74%, diikuti BEBS dan ANDI yang masing-masing turun 16,67% dan 11,11%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah CNMA yang terbang 34,88%, diikuti WINE dan FMII yang masing-masing naik 24,80% dan 24,74%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei naik 1,28% ke 39.461,47; indeks Hang Seng turun 0,20% ke 21.814,37; indeks Shanghai turun 0,42% ke 3.332,48; dan indeks Strait Times naik 0,21% ke 3.882,58.
(Baca: Pasar Respons Positif Pernyataan Ketua The Fed, IHSG Ditutup Naik 1,74% (Rabu, 12 Februari 2025))
Data Terkait
Data Stories Terkini
