Jakarta, Provinsi dengan Data Center Terbanyak di Indonesia

Pasar

Premium

Nabilah Muhamad 15/01/2025 12:49 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Data Center Map, Indonesia memiliki 141 data center pada awal 2025. Jakarta jadi yang terbanyak dengan total 83 unit.

Daftar Wilayah dengan Data Center Terbanyak di Indonesia (2025*)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jakarta, Provinsi dengan Data Center Terbanyak di Indonesia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Daftar Wilayah dengan Data Center Terbanyak di Indonesia (2025*)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut Data Center Map, terdapat 141 data center yang beroperasi di seluruh wilayah Indonesia hingga awal 2025. Jumlah data center ini menempatkan Indonesia di peringkat ke-13 dari 161 negara di seluruh dunia.

Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah data center terbanyak nasional, yakni sebanyak 83 unit pada 15 Januari 2025.

Posisinya diikuti Batam yang memiliki 9 data center, Surabaya 8 data center, Bandung 7 data center, Denpasar dan Bogor masing-masing 4 data center, serta Makassar 3 data center.

Sementara wilayah lainnya memiliki satu sampai dua data center, seperti terlampir pada grafik.

Sebagai catatan, Data Center Map menghimpun database ini dari data center di 161 negara seluruh dunia. Ini mencakup berbagai jenis data center, dari hyperscale hingga edge data center, baik di pasar kecil maupun pasar utama di kota-kota besar.

Di sisi lain, Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan data center nasional atau pusat data nasional (PDN) permanen di Cikarang, Bekasi, dapat beroperasi pada akhir Maret 2025.

Fasilitas ini akan berada di bawah pengelolaan Direktorat Jenderal Teknologi Pemerintah, berbeda dari PDN Sementara 2 Surabaya yang sempat menjadi sasaran ransomware pada Juni 2024 lalu.

(Baca: Kapasitas Data Center RI Peringkat ke-2 ASEAN Semester I 2024)

Editor : Erlina Fury Santika