Harga saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) pada perdagangan Rabu 27 Desember 2017 ditutup naik 14,17 persen ke posisi Rp 6.850 per lembar dari harga penutupan, Jumat (22/12) Rp 6.000. Temasek Holdings yang secara resmi menjual saham kepemilikannya di Bank Danamon sebesar 73,8 persen kepada Bank of Tokyo-Misubishi UFJ Limgaited (MUFG) menjadi pemicu kenaikan saham bank dengan kode perdagangan BDMN tersebut.
Transaksi pembelian saham Danamon dengan har premium (jauh di atas penutupan akhir pekan lalu) mendorong kenaikan saham bank dengan kapitalisasi pasar Rp 57,5 triliun tersebut. Saham BDMN dijual dengan harga Rp 8.323 per lembar atau 38,72 persen di atas harga penutupan akhir pekan lalu. Harga tersebut setara dengan 2 kali nilai buku Bank Danamon pada triwulan III 2017. Pembelian tersebut dilakukan dalam tiga tahap yang diperkirakan akan rampung pada triwulan II hingga triwulan III 2018.
Sebelumnya, harga saham BDMN juga naik 18 persen menjadi Rp 5.725 per lembar pada 9 November 2017 setelah tersiar kabar Bank Danamon akan dibeli oleh perbankan asal Jepang, MUFG. Dalam sembilan bulan pertama 2017, bank dengan aset Rp 173,68 triliun tersebut mencatat pertumbuhan laba 20 persen menjadi Rp 3,03 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,52 triliun.