Bukalapak Catat Laba Rp14,55 Triliun Setelah Rugi Sejak 2018

Pasar

Premium

Reza Pahlevi 28/04/2022 15:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Investasi Bukalapak di AlloBank yang menjadi kontributor catatan laba bersih. Investasi tersebut membuahkan laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp15,49 triliun.

Pendapatan dan Laba/Rugi Bersih Bukalapak (Kuartal I 2021 vs Kuartal I 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Bukalapak Catat Laba Rp14,55 Triliun Setelah Rugi Sejak 2018”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Pendapatan dan Laba/Rugi Bersih Bukalapak (Kuartal I 2021 vs Kuartal I 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Emiten marketplace PT Bukalapak.com Tbk mencatat laba bersih Rp14,55 triliun pada kuartal I 2022. Ini merupakan catatan laba pertama Bukalapak setidaknya sejak 2018.

Emiten berkode saham BUKA ini sebenarnya hanya mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp787,92 miliar pada kuartal I 2022. Pendapatan ini meningkat 86% dari Rp423,7 miliar pada kuartal I 2021.

Investasi Bukalapak di AlloBank yang menjadi kontributor catatan laba bersih. Investasi tersebut membuahkan laba nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi sebesar Rp15,49 triliun.

Bukalapak melakukan investasi di AlloBank pada 18 Januari 2022. Bukalapak mengeluarkan dana Rp1,19 triliun untuk mengakuisisi bank digital milik CT Corp tersebut.

Pada kuartal I 2022, total processing value (TPV) Bukalapak tumbuh 25% dibandingkan dengan kuartal I 2021. TPV ini tercatat sebesar Rp34,1 triliun.

(Baca: Rugi Bukalapak Membengkak 24% Jadi Rp1,67 Triliun pada 2021)

Editor : Annissa Mutia