Di tengah perlambatan ekonomi global, bursa saham Shanghai, Tokyo dan Seoul mampu mencatatkan keuntungan sepanjang 2015. Sementara bursa dunia lainnya seperti New York, London, Hong Kong dan Australia mengalami koreksi.
Bursa Shanghai memimpin kenaikan indeks harga saham dunia sebesar 9,41 persen, diikuti bursa Jepang 9,1 persen, serta bursa Korea Selatan 2,4 persen. Komitmen pemerintah Cina untuk melindungi pasar finansialnya serta stimulus yang dikucurkan untuk menopang perekonomian membuat harga saham di Negeri Tirai Bambu bergerak positif sepanjang tahun lalu. Bursa Tokyo juga menguat karena ekonomi Negeri Matahati Terbit lolos dari resesi. Demikian pula bursa Korea juga positif karena aktivitas manufaktur negara tersebut tetap tumbuh seiring diterimanya produk elektronik Negeri Ginseng di pasar global.
Sementara bursa dunia lainnya mengalami koreksi terimbas perlambatan ekonomi dan terapresiasinya dolar Amerika terhadap mata uang dunia sebagai antisipasi kenaikan suku bunga The Fed.