Unduhan Aplikasi Travel di RI Berkembang Setelah Pandemi Covid-19

Media

Premium

Erlina Fury Santika 21/05/2025 19:34 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut Sensor Tower, unduhan aplikasi travel atau perjalanan makin meningkat setelah masa pandemi Covid-19, pada 2020-2021. Ini perkembangan enam tahun terakhir.

Volume Unduhan Aplikasi Travel/Perjalanan di Indonesia (2019-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Unduhan Aplikasi Travel di RI Berkembang Setelah Pandemi Covid-19”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Unduhan Aplikasi Travel/Perjalanan di Indonesia (2019-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan dari Sensor Tower, State of Mobile 2025, mengungkap, tren unduhan aplikasi travel atau perjalanan di Indonesia meningkat selepas pandemi Covid-19, tepatnya 2020-2021.

Pada 2019, volume unduhannya sebanyak 93,2 juta kali. Angkanya 15,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi 78,6 juta unduhan pada 2020.

Pada 2020, Covid-19 mulai mewabah di banyak negara, termasuk Indonesia. Maka banyak perjalanan dibatasi demi mumutus rantai virus.

Kendati demikian, unduhan bisa naik 8,8% (yoy) menjadi 85,5 juta kali pada 2021.

Setelahnya, unduhan naik signifikan hingga 36,8% (yoy) menjadi 117 juta unduhan pada 2022. Sayangnya, pada 2023 turun tipis1,7% (yoy) menjadi 115 juta unduhan.

Data terakhir pada 2024, angkanya menjadi 123 juta unduhan. Volume download ini naik 7% dari 2023.

Sensor Tower menjelaskan, unduhan aplikasi perjalanan menunjukkan pertumbuhan tahunan yang stabil di tingkat global, mencapai 4,2 miliar unduhan pada 2024. Ini menandai peningkatan sebesar 3% dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan pascapandemi; namun, laju pertumbuhannya melambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sebagian karena biaya perjalanan yang melonjak pada 2024," tulis Sensor Tower, dikutip pada Rabu (21/5/2025).

Meskipun demikian, tim riset melihat genre aplikasi ini mengalami peningkatan waktu penggunaan secara tahunan, yang menunjukkan bahwa konsumen semakin mengandalkan alat mobile untuk merencanakan dan memesan perjalanan mereka. Genre aplikasi perjalanan itu meliputi pemesanan tiket pesawat, hotel, peta, itinerary, dan sebagainya.

Editor : Erlina Fury Santika