Pada 2016, jumlah layar bioskop di Indonesia mencapai 1.088 unit. Dari total tersebut 76 persennya (823 unit) adalah milik jaringan Cinema 21 yang didirikan oleh pengusaha Sudwikatmono dan Bennny Suherman pada 1986. Monopoli pendirian layar bioskop serta peredaran film impor dari Amerika pada waktu lalu membuat grup Cinema 21 menguasai bisnis layar lebar di Tanah Air.
Meskipun layar bioskop tumbuh bak jamur di tahun 2000-an, namun film nasional kurang dapat diterima masyarakat dan kalah bersaing dengan film impor dari Hollywood. Munculnya film remaja Ada Apa Dengan Cinta (AADC), Jalangkung, hingga Petualangan Sherina mampu memicu bangkitnya perfilman nasional. Kini, film nasional dapat disejajarkan dengan sajian aksi laga yang diimpor Hollywood dalam menyedot animo penonton. Buktinya, Ada Apa Dengan Cinta 2 dan Warkop DKI Reborn mampu menyita perhatian penikmat film bioskop di Indonesia.