Rehabilitasi Hutan Indonesia Naik pada 2024, tapi Lahan Turun

Lingkungan

Premium

Akbar Ridwan 18/11/2025 10:54 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Berdasarkan data Kementerian Kehutanan (Kemenhut), luas rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia berfluktuatif selama periode 2020-2024.

Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia per Tahun (2020-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Rehabilitasi Hutan Indonesia Naik pada 2024, tapi Lahan Turun”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Luas Rehabilitasi Hutan dan Lahan di Indonesia per Tahun (2020-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan data Kementerian Kehutanan (Kemenhut), luas rehabilitasi hutan dan lahan di Indonesia berfluktuatif selama periode 2020-2024.

Luas rehabilitasi hutan pada 2020 tercatat 15.987,95 hektare (ha). Pada 2021, luasnya melonjak 337,58% menjadi 69.960,60 ha.

Setelahnya, luas rehabilitasi hutan mengalami tren penurunan. Baru pada 2024 kembali naik 59,81% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 56.221,76 ha.

Berbeda dengan hutan, luas rehabilitasi lahan pada 2020 mencapai 78.275,60 ha.

Kenaikan tertinggi untuk rehabilitasi lahan terjadi pada 2022, melonjak 155,16% dari 2021 yang menjadi 206.963,06 ha.

Namun, pada dua tahun berikutnya mengalami tren penurunan. Data terakhir pada 2024 pun turun 4,91%, menjadi 146.672,66 ha.

Dalam melakukan rehabilitasi hutan dan lahan, kegiatan yang dilakukan pemerintah setiap tahunnya berbeda-beda.

Misal, pada 2024, beberapa kegiatan yang dilakukan untuk rehabilitasi hutan adalah melaksanakan program kehutanan, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), hingga reklamasi.

Sementara untuk rehabilitasi lahan pada 2024, contohnya kegiatannya penanaman beragam bibit, melaksanakan penanaman serentak, hingga program maintaining and enhancing water yield through land and forest rehabilitation (mewlafor).

(Baca: Indonesia Masuk 10 Negara dengan Perluasan Hutan Terbesar Global)

Editor : Erlina Fury Santika