Ada 1.732 Cuaca Ekstrem di Indonesia Awal 2025, Ini Jenisnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, terdapat 1.732 kejadian cuaca ekstrem di Indonesia sejak awal tahun hingga 17 Maret 2025. 

"Cuaca ekstrem ini berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor, yang berdampak pada berbagai sektor kehidupan," tulis BMKG di akun Instagram resminya, Senin (24/3/2025). 

Berdasarkan jenisnya, hujan lebat jadi cuaca ekstrem yang paling banyak terjadi, yakni mencapai 1.216 kejadian. 

Lalu disusul angin kencang sebanyak 403 kejadian, petir 56 kejadian, puting belitung 46 kejadian, dan hujan es 11 kejadian. 

Di samping itu BMKG memprediksi, beberapa wilayah di Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau secara bertahap pada April, Mei, dan Juni 2025. Adapun puncak musim kemarau diproyeksikan terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus 2025. 

"Hal ini perlu diantisipasi, terutama di wilayah yang rawan kekeringan, krisis air, serta kebakaran hutan dan lahan," tulis BMKG. 

BMKG mengimbau, masyarakat perlu beradaptasi untuk menghadapi cuaca ekstrem dan perubahan iklim mendatang. Ini dapat dilakukan dengan pengelolaan air, energi, dan pangan secara bijak. 

(Baca: Ini Provinsi Paling Banyak Dilanda Cuaca Ekstrem pada 2024)