5 Provinsi dengan Biaya Pengeluaran Obat Tertinggi

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Monavia Ayu Rizaty 16/02/2021 12:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

DKI Jakarta menempati peringkat pertama provinsi dengan rata-rata pengeluaran biaya obat tertinggi di tahun 2019 yakni sebesar Rp8.167 per orang per bulan

5 Provinsi dengan Biaya Pengeluaran Obat Tertinggi 2019 (Rp/orang/bulan)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

5 Provinsi dengan Biaya Pengeluaran Obat Tertinggi

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

5 Provinsi dengan Biaya Pengeluaran Obat Tertinggi 2019 (Rp/orang/bulan)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

DKI Jakarta menempati peringkat pertama provinsi dengan rata-rata pengeluaran biaya obat tertinggi pada 2019, yakni sebesar Rp8.167 per orang per bulan. Kalimantan Timur menyusul di posisi selanjutnya dengan Rp5.031. Lalu secara berurutan Kepulauan Riau (Rp4.516), Kalimantan Selatan (Rp4.478), dan Kepulauan Bangka Belitung (Rp4.388). Kelima provinsi tersebut telah melebihi rata-rata pengeluaran biaya obat nasional di tahun 2019 yang sebesar Rp3.537.

Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), biaya obat adalah obat yang dibeli dengan resep dari tenaga kesehatan (dokter, bidan, perawat); obat modern yang dibeli tanpa resep dari tenaga kesehatan; obat tradisional/jamu untuk pengobatan; dan biaya pembelian kacamata, kaki/tangan palsu (protese), dan kursi roda.

(Baca Selengkapnya: Pengeluaran Masyarakat untuk Kesehatan Meningkat pada 2020)

Silakan klik tautan ini untuk mendapatkan data selengkapnya mengenai informasi di atas.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi