Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori Kabupaten Pidie Jaya pada tahun 2024 mengalami penurunan menjadi -2470 Rp Juta. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 6600 Rp Juta. Meskipun demikian, angka ini masih lebih baik dibandingkan tahun 2021 dan 2020 yang masing-masing mencatatkan nilai -6190 Rp Juta dan -4230 Rp Juta. Secara historis, PDRB Inventori Pengeluaran ADHB Kabupaten Pidie Jaya cenderung fluktuatif. Fluktuasi ini ditandai dengan perubahan nilai yang signifikan dari tahun ke tahun, kadang mengalami kenaikan tajam, kemudian diikuti penurunan drastis.
Secara rata-rata, PDRB Inventori Pengeluaran ADHB Kabupaten Pidie Jaya dalam 3 tahun terakhir (2022-2024) menunjukkan nilai yang tidak stabil. Dibandingkan dengan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024), terlihat adanya penurunan. Pertumbuhan tertinggi dalam 5 tahun terakhir terjadi pada tahun 2022 dengan nilai 49760 Rp Juta, sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan nilai -85440 Rp Juta. Pada tahun 2017 dan 2018 menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi masing-masing sebesar 21280 Rp Juta dan 42570 Rp Juta.
Ranking PDRB Inventori Pengeluaran ADHB Kabupaten Pidie Jaya di tingkat Pulau Sumatera pada tahun 2024 adalah 125. Posisi ini tidak berubah dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, ranking secara nasional adalah 428. Pertumbuhan PDRB Inventori Pengeluaran ADHB pada tahun 2024 tercatat turun 137.42%.
Kenaikan tertinggi PDRB Inventori Pengeluaran ADHB Kabupaten Pidie Jaya secara historis terjadi pada tahun 2017 dengan nilai 21280 Rp Juta. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan nilai -85440 Rp Juta. Adanya anomali berupa lonjakan yang sangat tinggi pada tahun 2017 dan 2018, kemudian diikuti penurunan drastis pada tahun 2023, mengindikasikan adanya faktor-faktor eksternal yang signifikan mempengaruhi inventori pengeluaran di kabupaten ini.
Perubahan inventori di Kabupaten Pidie Jaya terbilang sangat fluktuatif dalam lima tahun terakhir. Fluktuasi ini terlihat jelas dari nilai pertumbuhan yang berubah secara signifikan setiap tahunnya, bahkan perubahan nilai pertumbuhan dari tahun 2022 ke 2023 sangatlah ekstrem. Pola ini berbeda dengan kondisi lima tahun sebelumnya, yang relatif lebih stabil meskipun tetap menunjukkan adanya fluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa ada faktor-faktor tertentu yang sangat berpengaruh terhadap perubahan inventori di kabupaten ini dalam beberapa tahun terakhir.
Kabupaten Bangka
Kabupaten Bangka menempati peringkat 123 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori turun 2020 Rp Juta. Nilai ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan -113.81%. Penurunan ini menyebabkan Kabupaten Bangka berada di urutan 425 secara nasional. Nilai ini jauh lebih kecil dari dua tahun sebelumnya, yang mencapai 19160 Rp Juta. Penurunan yang cukup signifikan ini perlu menjadi perhatian untuk evaluasi dan perbaikan di masa mendatang.
Kabupaten Yalimo
Kabupaten Yalimo mencatatkan nilai PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori turun 2190 Rp Juta, berada di peringkat 26 di Pulau Papua. Nilai ini menunjukkan penurunan yang sangat signifikan dengan pertumbuhan turun 498.18%. Secara nasional, Kabupaten Yalimo berada di peringkat 426. Penurunan yang sangat tajam ini mengindikasikan adanya permasalahan serius yang perlu segera diatasi untuk memulihkan kondisi ekonomi di Kabupaten Yalimo.
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu menduduki peringkat 124 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori turun 2370 Rp Juta. Pertumbuhan PDRB Inventori Pengeluaran ADHB adalah -95.71%, menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan nilai ini, Kota Bengkulu berada di peringkat 427 secara nasional. Dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya yang mencapai 185210 Rp Juta, penurunan ini sangat signifikan dan perlu menjadi perhatian utama.
Kota Bukit Tinggi
Kota Bukit Tinggi berada di peringkat 126 di Pulau Sumatera dengan nilai PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori turun 2550 Rp Juta. Kota ini mencatat pertumbuhan turun 85.67%. Peringkat nasional Kota Bukit Tinggi adalah 429. Dibandingkan dengan nilai dua tahun sebelumnya yang mencapai 27760 Rp Juta, penurunan ini cukup tajam. Perlu ada upaya untuk meningkatkan kembali PDRB Inventori Pengeluaran ADHB Kota Bukit Tinggi agar dapat bersaing dengan daerah lain.
Kabupaten Soppeng
Kabupaten Soppeng menduduki peringkat 63 di Pulau Sulawesi dengan nilai PDRB ADHB Pengeluaran Perubahan Inventori turun 3000 Rp Juta. Pertumbuhan PDRB Inventori Pengeluaran ADHB tercatat -13.54%. Secara nasional, Kabupaten Soppeng berada di peringkat 430. Dibandingkan dua tahun sebelumnya yang mencapai 26110 Rp Juta, penurunan ini cukup besar. Kabupaten Soppeng perlu melakukan evaluasi dan strategi untuk meningkatkan kembali nilai PDRB.