Stres, Penyakit Mental yang Paling Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia

Politik

Premium

Nabilah Muhamad 29/08/2024 10:51 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Manulife, stress atau burnout menjadi penyakit mental yang paling dikhawatirkan masyarakat Indonesia. Proporsinya mencapai 56% dari total responden.

Proporsi Responden Indonesia terhadap Penyakit Mental yang Paling Dikhawatirkan (2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Stres, Penyakit Mental yang Paling Dikhawatirkan Masyarakat Indonesia”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Responden Indonesia terhadap Penyakit Mental yang Paling Dikhawatirkan (2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Laporan Manulife Asia Care Survey 2024 mengungkap sejumlah penyakit mental yang paling dikhawatirkan masyarakat Indonesia.

Mayoritas atau 56% responden paling khawatir terhadap potensi penyakit mental berupa stres atau burnout.

Berikutnya ada 42,6% responden yang mengkhawatirkan gangguan tidur. Diikuti responden yang takut dengan kecemasan sebanyak 28,2% dan kesepian 24,9%.

Kemudian 20,7% responden mencemaskan depresi dan 9,1% lainnya takut terkena gangguan kognitif.

“Dalam lingkungan yang semakin penuh tekanan, kesehatan mental memainkan peran penting dalam kesejahteraan secara keseluruhan,” tulis Manulife dalam laporannya.

Menurut laporan WHO yang dilansir Manulife, orang yang tidak sehat secara mental dapat berisiko terkena gangguan fisik, hilangnya produktivitas, dan interaksi sosial.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut, sebanyak 92,6% responden berupaya untuk mengubah gaya hidupnya untuk mendapatkan kondisi kesehatan yang lebih baik di masa depan.

Survei yang dilakukan Manulife ini digelar pada Januari 2024 dengan melibatkan lebih dari 1.000 responden di Indonesia.

(Baca: Jawa Barat, Provinsi dengan Angka Depresi Tertinggi)

Editor : Erlina Fury Santika