Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perdesaan Sulawesi Tenggara pada tahun 2024 sebesar 0.53 persen. Angka ini menunjukkan kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya (2023) yang sebesar 0.33 persen, dengan selisih nilai 0.2 persen dan pertumbuhan 60.61 persen. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase ini masih di bawah rata-rata. Dalam lima tahun terakhir, persentase tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 0.98 persen, sedangkan terendah pada tahun 2023.
Data historis menunjukkan bahwa persentase rumah tangga kontrak di Sulawesi Tenggara fluktuatif. Terjadi kenaikan signifikan pada tahun 2017, dengan pertumbuhan 68.97 persen, namun kemudian menurun tajam pada tahun 2023 dengan pertumbuhan -45.9 persen. Kenaikan pada tahun 2024 menunjukkan adanya pembalikan tren, meskipun belum mencapai level tertinggi sebelumnya.
(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Komputer Periode 2013-2023)
Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Sulawesi pada tahun 2024, Sulawesi Tenggara menempati peringkat ke-2. Peringkat ini naik dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di urutan ke-5. Secara nasional, Sulawesi Tenggara berada di peringkat ke-23. Nilai ini sama dengan posisi tahun 2009, 2010, 2017, dan 2022.
Anomali terlihat pada tahun 2023, dimana terjadi penurunan terendah dalam lima tahun terakhir. Namun, data tahun 2024 menunjukkan adanya perbaikan. Meskipun demikian, perlu dicatat bahwa persentase ini masih jauh dari capaian terbaik pada tahun 2017 dan 2018.
Secara keseluruhan, persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perdesaan Sulawesi Tenggara menunjukkan dinamika yang menarik. Meskipun terjadi kenaikan pada tahun 2024, fluktuasi data historis menunjukkan perlunya perhatian lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi tren ini.
Kep. Bangka Belitung
Di Kepulauan Bangka Belitung, persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perdesaan menunjukkan angka 0.63 persen. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, yang mencapai 1.12 persen. Penurunan tersebut setara dengan -43.75 persen. Dengan angka ini, Kepulauan Bangka Belitung menempati peringkat ke-9 di antara provinsi-provinsi lain di pulau Sumatera. Secara nasional, provinsi ini berada pada peringkat ke-20.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Kalimantan Selatan Periode 2018-2023)
Jawa Barat
Jawa Barat mencatatkan persentase rumah tangga kontrak sebesar 0.54 persen. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0.52 persen. Pertumbuhan tercatat sebesar 3.85 persen. Dengan capaian ini, Jawa Barat menduduki peringkat ke-2 di antara provinsi-provinsi di Pulau Jawa. Secara nasional, Jawa Barat berada di peringkat ke-21.
Bali
Bali mencatatkan persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perdesaan sebesar 0.54 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 0.95 persen. Penurunan tersebut setara dengan -43.16 persen. Dengan persentase tersebut, Bali menempati posisi puncak di antara provinsi-provinsi di wilayah Nusa Tenggara dan Bali. Secara nasional, Bali juga berada di peringkat ke-21.
Sulawesi Selatan
Sulawesi Selatan mencatat persentase rumah tangga dengan status kepemilikan rumah kontrak/sewa di perdesaan sebesar 0.44 persen. Angka ini naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0.38 persen. Pertumbuhan sebesar 15.79 persen. Di antara provinsi-provinsi di Pulau Sulawesi, Sulawesi Selatan menempati peringkat ke-3. Secara nasional, provinsi ini berada di peringkat ke-24.
Sulawesi Utara
Sulawesi Utara memiliki persentase rumah tangga kontrak sebesar 0.43 persen. Angka ini menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0.76 persen. Penurunan tersebut setara dengan -43.42 persen. Secara regional di Pulau Sulawesi, Sulawesi Utara menempati peringkat ke-4. Secara nasional, provinsi ini berada di peringkat ke-25.
Maluku Utara
Maluku Utara memiliki persentase rumah tangga kontrak sebesar 0.43 persen, meningkat dari tahun sebelumnya sebesar 0.32 persen. Pertumbuhan mencapai 34.38 persen. Dengan capaian ini, Maluku Utara menempati peringkat ke-2 di antara provinsi-provinsi di wilayah Maluku. Secara nasional, Maluku Utara berada di peringkat ke-25.