Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, terdapat 52 kabupaten/kota dengan penggunaan rawat inap aglomerasi mingguan di atas rata-rata nasional yang saat ini tercatat 1,36 pasien per 100 ribu penduduk/minggu data per Sabtu, 23 Juli 2022.
(Baca: Jumlah Konfirmasi Positif Mingguan di Jawa Tengah, Paling Tinggi Terjadi di Kota Semarang)
Penggunaan rawat inap lima kabupaten/kota teratas dengan angka lebih dari 4,67 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, yaitu kota Palangkaraya, kota Magelang, kota Padang Panjang, Tabanan dan Bangli dengan masing-masing nilai 8,79 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 6,56 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 5,32 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 4,67 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 4,67 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Rekapitulasi data Covid nasional dari Kementerian Kesehatan memperlihatkan, penggunaan rawat inap sebagian besar kabupaten/kota di luar pulau Jawa mengalami penurunan. Kondisi penggunaan rawat inap harian dengan angka lebih tinggi dari sebelumnya tercatat di 10 kabupaten/kota dan 22 kabupaten/kota mencatatkan penggunaan rawat inap lebih rendah.
(Baca: BOR di Kota Cimahi Menjadi yang Tertinggi di Jawa Barat (Sabtu, 23 Juli 2022))
Wilayah di luar Jawa dengan nilai penggunaan rawat inap tertinggi beberapa di antaranya adalah kota Palangkaraya, kota Padang Panjang dan Tabanan dengan masing-masing penggunaan rawat inap yakni 8,79 pasien per 100 ribu penduduk/minggu, 5,32 pasien per 100 ribu penduduk/minggu dan 4,67 pasien per 100 ribu penduduk/minggu.
Meski penularan Covid-19 di sebagian wilayah telah turun, pemerintah mengimbau agar semua orang ikut mengurangi transmisi Covid-19 dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Tak berkerumun dan mengurangi mobilitas turut berkontribusi menekan laju penularan virus corona.