Kontribusi Pariwisata terhadap PDB Dunia Anjlok 3,7% pada 2020

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 23/04/2021 14:00 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB secara global turun 3,7% sepanjang 2020 akibat pandemi corona. Karibia menjadi kawasan yang mengalami penurunan paling besar hingga 58%.

Penurunan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDB di Dunia (2020)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Kontribusi Pariwisata terhadap PDB Dunia Anjlok 3,7% pada 2020

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Penurunan Kontribusi Sektor Pariwisata terhadap PDB di Dunia (2020)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terpukul pandemi virus corona Covid-19. Kontribusi sektor tersebut terhadap produk domestik bruto (PDB) secara global mengalami penurunan hingga 3,7% sepanjang 2020.

Kawasan yang sektor pariwisatanya paling terimbas oleh pandemi corona adalah Karibia. Pada tahun lalu, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB di Karibia mengalami kontraksi hingga 58%.

Asia Timur Laut menyusul Karibia dengan penurunan kontribusi sektor pariwisata terhadap PBD sebesar 56%. Kemudian, Asia Tenggara dan Timur Tengah mengalami penyusutan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB masing-masing sebesar 53% dan 51%.

Adapun, Asia Selatan mengalami penurunan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB yang terkecil pada 2020, yakni 37%. Sepanjang tahun lalu, kawasan tersebut mengantongi US$ 146 miliar atau Rp 2.117 triliun dengan kurs Rp 14.500/USD.

(Baca: Kunjungan Turis Asing Turun Jadi 117 Ribu per Februari 2021)

Editor : Dimas Jarot Bayu