Laporan GISAID menunjukkan, ada 7.819 kasus virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di 28 negara wilayah Asia hingga Rabu, 12 Januari 2021. Tercatat, Indonesia menempati peringkat keeenam di wilayah Asia dengan jumlah kasus Covid-19 varian Omicron yang dilaporkan sebanyak 432 kasus per 12 Januari 2022.
Israel masih menduduki peringkat teratas di Asia, dengan total temuan kasus Covid-19 varian Omicron sebanyak 3.296 kasus. Kemudian, India dan Turki masing-masing mencatatkan ada 810 kasus dan 748 kasus Covid-19 varian Omicron.
Kemudian, masing-masing sebanyak 715 kasus dan 685 kasus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di Singapura dan Jepang. Setelah Indonesia, ada Thailand, Malaysia, dan Rusia yang masing-masing menemukan 326 kasus, 234 kasus, dan 133 kasus Covid-19 varian Omicron. Sementara itu, Hong Kong tercatat telah mendeteksi 77 kasus Covid-19 varian Omicron.
Adapun laporan GISAID menyebut, terdapat 115 negara yang telah mendeteksi kasus Covid-19 Omicron di seluruh dunia. Secara total, ada 273.777 kasus Covid-19 varian Omicron yang telah terdeteksi. Britania Raya tercatat menyumbang 45% dari total kasus varian baru corona ini.
Kementerian Kesehatan menyatakan kasus Omicron mayoritas berasal dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Maka dari itu, ia mengimbau agar masyarakat menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan. Caranya dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.
(Baca: Imbas Omicron, Kasus Aktif Covid-19 Jakarta Tertinggi Nasional)