Pariwisata Indonesia Masih Kalah Bersaing dengan Negara Tetangga

Layanan konsumen & Kesehatan

Lite

Yosepha Pusparisa 18/10/2019 14:28 WIB

URL telah disalin

Memuat...

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pariwisata Indonesia Masih Kalah Bersaing dengan Negara Tetangga

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Indeks Daya Saing Pariwisata 2019

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Daya saing pariwisata Indonesia meningkat ke peringkat 40 pada 2019 dari 42 pada tahun sebelumnya. Dalam laporan World Economic Forum (WEF) berjudul “The Travel & Tourism Competitiveness Report 2019”, skor daya saing wisata Indonesia sebesar 4,3.

Namun posisi Indonesia masih kalah dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand. Ketiga negara tetangga tersebut masing-masing berada di peringkat 17, 29, dan 31 dunia.

Indeks daya saing pariwisata yang disusun WEF mengukur beberapa faktor dan kebijakan yang memungkinkan perkembangan keberlanjutan sektor terkait. Hal ini menjadi acuan pada perkembangan dan daya saing sebuah negara.

Indeks ini diukur berdasarkan beberapa indikator, seperti lingkungan, kebijakan dan kondisi yang mendukung, infrastruktur, sumber daya alam dan budaya. Ada 140 negara diperbandingkan dalam laporan tersebut. Skor berada di rentang 1 hingga 7, di mana 1 terburuk dan 7 terbaik.

Editor : Aria W. Yudhistira