7 BUMN Peroleh Penyertaan Modal Negara Total Rp 23,65 Triliun

Keuangan

Lite

Andrea Lidwina 16/07/2020 09:59 WIB

URL telah disalin

Memuat...

DPR menyetujui rencana pemerintah untuk memberikan bantuan pada BUMN, salah satunya penyertaan modal negara. Sebanyak tujuh perusahaan akan menerima bantuan dengan skema ini, total Rp 23,65 triliun.

Alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) 2020

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

7 BUMN Peroleh Penyertaan Modal Negara Total Rp 23,65 Triliun

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) 2020

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

DPR menyetujui rencana pemerintah untuk memberikan bantuan pada BUMN, salah satunya melalui penyertaan modal negara (PMN). Sebanyak tujuh perusahaan pelat merah akan menerima bantuan dengan skema ini sehingga totalnya sebesar Rp 23,65 triliun.

Hutama Karya memperoleh nilai tertinggi, yakni Rp 7,5 triliun. Bantuan ini digunakan untuk membiayai pembangunan tol Trans Sumatera. Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI) juga memperoleh bantuan yang besar, sebanyak Rp 6 triliun, guna meningkatkan kapasitas penjaminan kredit usaha rakyat (KUR).

(Baca: BUMN Apa Saja yang Tagih Pelunasan Utang ke Pemerintah?)

Perkebunan Nusantara III, Kereta Api Indonesia (KAI), dan Permodalan Nasional Madani mendapatkan bantuan hingga triliunan rupiah. Sementara itu, dana untuk Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) dan Pengembangan Pariwisata Indonesia masing-masing sebesar Rp 650 miliar dan Rp 500 miliar.

Editor : Safrezi Fitra