Pembiayaan Bermasalah Bank Umum Syariah Terus Meningkat

Keuangan

Lite

Dwi Hadya Jayani 26/07/2021 18:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Non Performing Financing (April 2020-April 2021)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Pembiayaan Bermasalah Bank Umum Syariah Terus Meningkat

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Non Performing Financing (April 2020-April 2021)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Pembiayaan bermasalah Bank Umum Syariah tercatatkan semakin meningkat berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal ini tercermin dari non performing financing (NPF) Bank Syariah pada Februari 2021 yang sebesar 3,18%, berhasil turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 3,2%.

Namun pada bulan selanjutnya pembiayaan bermasalah Bank Umum Syariah mengalami kenaikan menjadi 3,23%. Tren kenaikan berlanjut hingga 3,29% pada April 2021.

NPF merupakan gambaran dari rasio pembiayaan bermasalah terhadap total pembiayaan. Indikator ini digunakan untuk menggantikan konsep pinjaman sebagaimana bank konvensional.

(Baca: Aset Dua Bank Syariah Milik BUMN Turun pada Kuartal II-2020)

Sebagai informasi, baru-baru ini terdapat skandal antara bank syariah terhadap pengusaha Jusuf Hamka. Ia diduga menjadi korban pemerasan setelah terbelit jaminan bunga pinjaman oleh bank syariah.

Editor : Annissa Mutia