Turun 4,2%, BCA Membukukan Laba Bersih Rp 20 Triliun

Keuangan

Lite

Yosepha Pusparisa 27/10/2020 14:20 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Bank Central Asia (BCA) meraup laba bersih Rp 20 triliun hingga September 2020. Laba itu turun 4,2% dari tahun lalu dalam periode yang sama. Turunnya lama ditengarai meningkatnya pencadangan.

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Turun 4,2%, BCA Membukukan Laba Bersih Rp 20 Triliun

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Laba Bersih BCA (Januari-September)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Bank Central Asia (BCA) meraup laba bersih Rp 20 triliun hingga September 2020. Laba tersebut turun 4,2% dari tahun lalu dalam periode yang sama. Turunnya laba akibat meningkatnya pencadangan, sebab kualitas kredit menurun.

Non-performing loan (NPL) BCA berada di titik 1,9% pada September tahun ini. Rasio tersebut lebih tinggi dibanding September 2019 yang bertengger di titik 1,6%.

(Baca: Aset 6 Bank Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi Corona)

Dalam lima tahun terakhir, laba bersih BCA selalu meningkat. Pada September 2019, BCA membukukan laba Rp 20,9 triliun. Laba itu naik hingga 13% dibanding tahun sebelumnya dalam periode yang sama. Kenaikan itu sekaligus menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Editor : Muhammad Ahsan Ridhoi