Badan Pusat Statistik (BPS) merilis tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Tabanan mencapai 2,64% pada 2023. Angka ini berkurang 1,19% dibandingkan Desember 2022 yang tercatat 3,83%. Sementara, dibandingkan dengan Desember 2021, angkanya turun 1,3%.
Besarnya tingkat pengangguran terbuka (TPT) dalam lima tahun terakhir, pernah berada di titik tertinggi pada 2020 sebesar 4,21% dan terendah pernah tercatat pada 2019 silam sebesar 1,29%.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, tingkat pengangguran terbuka di kabupaten/kota ini berada di urutan 396 secara nasional. Adapun rata-rata nasional tingkat pengangguran terbuka pada 2023 yakni 4,3%.
Pengurangan data tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun ini bisa tergambar dari kondisi jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk yang bekerja. Jumlah angkatan kerja di Kabupaten Tabanan dalam tiga tahun terakhir menurun. Secara historis, tahun 2021 tercatat 277,83 ribu pekerja, pada 2022 kemudian meningkat menjadi 287,57 ribu pekerja dan untuk 2023 tercatat sebanyak 284,63 ribu pekerja.
Sedangkan untuk jumlah penduduk yang bekerja, Jumlah pekerja di Kabupaten Tabanan dalam tiga tahun terakhir mengalami peningkatan. Secara historis, tahun 2022 tercatat 276,57 ribu pekerja, pada 2023 kemudian meningkat menjadi 277,11 ribu pekerja dan untuk 2024 tercatat sebanyak 284,77 ribu pekerja.
Berkurangnya data tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Tabanan tidak terkait langsung dengan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini yang juga terus meningkat di tahun 2024. Perekonomian di wilayah ini pada 2024 lalu tercatat 4,94 persen. Sebelumnya pada 2023 pertumbuhan ekonomi di kabupaten/kota ini tercatat 3,56 persen.
Berikut ini lima kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terbesar di provinsi Bali pada 2023 yakni :
- Kabupaten Buleleng 3,6%
- Kabupaten Gianyar 2,96%
- Kota Denpasar 2,85%
- Kabupaten Badung 2,72%
- Kabupaten Tabanan 2,64%
Berikut ini lima kabupaten/kota dengan tingkat pengangguran terbuka dari urutan yang terkecil pada 2023 yakni :
- Kabupaten Bangli 0,75%
- Kabupaten Klungkung 1,29%
- Kabupaten Jembrana 2,52%
- Kabupaten Karang Asem 2,61%
- Kabupaten Tabanan 2,64%