International Civil Aviation Organization (ICAO) mencatat, tragedi kecelakaan pesawat terbang komersial di dunia mencapai 66 kecelakaan sepanjang 2023. Adapun rasionya sebesar 1,87 kecelakaan per satu juta penerbangan.
Secara jumlah sebenarnya angka itu meningkat dari 2022 yang sebanyak 64 kecelakaan. Namun, secara rasio sudah turun dari 2022 yang sebesar 2,05.
ICAO menyebut, dari 2022 hingga 2023, terdapat peningkatan sebesar 3,1% dalam jumlah total kecelakaan. "Keberangkatan penerbangan pun meningkat sekitar 13% selama periode waktu yang sama," tulis ICAO, dikutip pada Sabtu (1/2/2024).
Selama lima tahun terakhir, kecelakaan dan rasio paling tinggi terjadi pada 2019. Rinciannya, terdapat 114 kecelakaan dengan rasio 2,94 per satu juta penerbangan.
Laporan ICAO belum menghitung kecelakaan antara maskapai American Airlines dengan helikopter milik Angkatan Darat Amerika Serikat yang terjadi belakangan ini.
Melansir Katadata, tragedi itu mengakibatkan 67 orang meninggal dunia. Ini sekaligus menjadi bencana udara AS paling mematikan lebih dari 20 tahun terakhir.
Meski demikian, pihak berwenang AS belum menemukan secara jelas apa penyebab tabrakan di dekat Bandara Ronald Reagan, Washington D.C. itu terjadi.
Baik pemerintah pusat maupun daerah di AS menyatakan pesawat dan helikopter terbang dengan pola penerbangan standar. Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy juga mengatakan, tak ada gangguan komunikasi. Begitu pula Gubernur Virginia, Glenn Youngkin mengatakan tak ada hal janggal sebelum terjadinya kecelakaan.
"Semua berjalan seperti biasa hingga terjadi kecelakaan," kata Youngkin dikutip dari Reuters, Jumat (31/1).
(Baca Katadata: 67 Orang Tewas dalam Tabrakan American Airlines dengan Helikopter Militer AS)