PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni memprediksi, jumlah penumpang kapal selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 mencapai 588.903 orang.
Proyeksi tersebut berkurang sekitar 6,8% dibanding penumpang kapal mudik Lebaran tahun lalu yang mencapai 632.155 orang.
Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani menyebut, penyusutan penumpang ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah kapal perintis yang beroperasi, dari 43 trayek pada 2023 menjadi 30 trayek pada tahun ini.
"Namun hal ini tidak akan mempengaruhi fokus kami dalam memberikan pelayanan dan tetap memprioritaskan keselamatan pelayaran," kata Tri dalam Konferensi Pers Angkutan Laut Lebaran 1445 Hijriah di Jakarta, dilansir dari Antara, Rabu (20/3/2024).
Ia juga menjelaskan, operasi angkutan mudik kapal Pelni dimulai sejak H-15 Lebaran atau 26 Maret 2024, kemudian berakhir pada H+15 Lebaran atau 26 April 2024.
Pelni memprediksi keberangkatan kapal terpadat pada mudik tahun ini berasal dari Makassar, Balikpapan, Ambon, Baubau, dan Surabaya.
Sementara kedatangan terpadat terjadi di Surabaya, Makassar, Baubau, Ambon, dan Balikpapan.
Untuk menghadapi arus mudik tahun ini, Pelni telah menyiapkan 56 armada yang terdiri dari 26 kapal penumpang dan 30 kapal perintis dengan total kapasitas angkut 62.689 kursi.
"Kapal penumpang melayani 72 pelabuhan se-Indonesia, sementara kapal perintis melayani 273 pelabuhan di wilayah-wilayah tertinggal, terpencil, terluar, dan perbatasan," kata Tri.
Seluruh kapal penumpang Pelni juga menyediakan 72.816 jaket keselamatan untuk penumpang, 1.794 unit life-raft dengan total muat 44.850 orang, dan 226 unit sekoci dengan muatan 25.805 orang.
(Baca: Ini Rute Penerbangan Domestik Terlaris pada Musim Mudik Lebaran 2024)