Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 5.705 desa di indonesia tidak memiliki sinyal telepon seluler pada 2020. Jumlah itu setara dengan 6,79% dari 84.038 desa di tanah air.
Kendati demikian, layanan sinyal telepon seluler mengalami perbaikan pada 2020. Hal ini tercermin dari jumlah desa yang tidak memiliki sinyal telepon seluler pada 2020 menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 5.972 desa atau 7,11%.
Sebanyak 17.281 desa atau 20,56% menerima sinyal telepon seluler tergolong lemah pada 2020. Jumlah itu pun menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak 19.771 desa atau 23,56%.
Di sisi lain, jumlah desa yang menerima sinyal telepon seluler kuat mengalami peningkatan. Pada tahun 2019 desa yang menerima sinyal telepon kuat sebanyak 58.194 desa atau 69,33%, sementara pada 2020 sebanyak 61.052 desa atau 72,65%.
Menurut wilayah, penerimaan sinyal telepon selular di wilayah Maluku dan Papua masih tertinggal dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia. Tercatat pada 2020 sebanyak 41,06% desa di wilayah tersebut tidak menerima sinyal telepon seluler, sebanyak 27,14% desa di wilayah tersebut menerima sinyal telepon lemah dan hanya 31,80% desa yang menerima sinyal telepon seluler kuat.
(baca : 329 Desa di Maluku Tak Miliki Sinyal Internet Telepon Seluler)