PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dikabarkan bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 karyawannya.
Kabar tersebut dirilis oleh media asing Bloomberg pada Jumat (11/11/2022). Menurut narasumber Bloomberg yang menolak disebutkan namanya, GoTo akan memangkas 10% tenaga kerja demi efisiensi keuangan perusahaan.
Di sisi lain, Chief Corporate Affairs GoTo Nila Marita mengatakan pihaknya tidak dapat mengomentari spekulasi yang beredar. "Fokus GoTo adalah membangun bisnis yang berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia," kata Nila kepada Katadata, Jumat (11/11/2022).
(Baca: Baru 6 Bulan, GoTo Sudah Catatkan Kerugian Rp13,65 Triliun)
Meski kabarnya belum jelas, isu PHK massal ini tampaknya cukup mempengaruhi tren harga saham GOTO di bursa.
Berdasarkan data Yahoo Finance, saham GOTO ditutup melemah ke level Rp204 per saham pada penutupan perdagangan Senin (14/11/2022). Angka ini turun 2,86% dibanding harga pada penutupan sebelumnya, yakni Rp210 per saham pada perdagangan Jumat (11/11/2022).
Jika dirunut lagi, saham GOTO sudah menunjukkan tren turun sejak perusahaan melantai perdana di bursa pada 11 April 2022. Sampai hari ini harga saham tertingginya tercatat pada 15 Juni 2022 senilai Rp404 per saham, sedangkan terendah pada 1 November 2022 senilai Rp184 per saham.
Adapun isu PHK massal yang menerpa GoTo saat ini juga terjadi di sejumlah perusahaan teknologi global lain, yaitu Meta, Twitter, dan Microsoft.
(Baca: Induk Facebook Rumahkan 11 Ribu Karyawan, PHK Startup Terbesar?)