Menurut data Bank Indonesia (BI), pertumbuhan volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi di Riau pada Juli 2024 tumbuh nan%. Angka ini tidak berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 0 ton. Sebelumnya menurut rekam jejak empat tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Riau pernah terjadi pada Oktober 2022 dengan pertumbuhan dengan angka volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi mencapai 0 ton dan untuk rata-rata enam tahun terakhir pertumbuhan mencapai nan%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Provinsi Riau Ekspor US$9.400 Mesin Listrik Aparat dan Alat Alatnya)
Rata-rata volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi di Indonesia saat ini sebesar 2,06 juta ton data per Desember 2024. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
Jawa Barat mencatatkan volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi tertinggi dengan 6,13 juta ton. Di provinsi ini, Bank Indonesia (BI) mencatat perkembangan data bulanan di wilayah ini turun 18,77% dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya.
(Baca: Provinsi Papua Ekspor US$2.000 Benang Tenun Kain Tekstil dan Hasil Hasilnya)
Berikutnya adalah Banten yang mencatatkan volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi 46.040 ton lebih kecil periode yang sama bulan sebelumnya. Sedangkan untuk data bulanan, volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi di provinsi ini naik 67,42% dibandingkan dengan sebelumnya.
Kemudian dan volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi di Jawa Tengah turun 0% menjadi 4.650 ton dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya
Berikut ini sepuluh provinsi dengan volume ekspor SITC kode 76 alat telekomunikasi tertinggi pada Desember 2024:
- Jawa Barat 6,13 juta ton
- Banten 46.040 ton
- Jawa Tengah 4.650 ton