Indonesia Ekspor Bahan Bakar Mineral Senilai US$ 2,4 Miliar ke Taipei pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 2,4 Juta |
Besi | 2,1 Juta |
Kertas | 172.379 |
Mesin listrik | 166.689 |
Bijih; pukulan | 165.451 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 157.051 |
Kayu | 138.697 |
Ikan | 132.066 |
Bahan kimia organik | 120.674 |
Tembaga | 118.336 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Taipei sebesar US$ 6,7 miliar data per Desember 2023. Nilai turun 22.97% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 8,7 miliar.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Taipei, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 3,65 miliar dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 8,7 miliar.
(Baca: Nilai Ekspor Produk Nabati Periode 2013-2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Taipei, 49 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 89 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Taipei. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Taipei. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Besi dan baja
- Kertas dan Paperboard
- Mesin dan peralatan dan bagian listrik
- Bijih, terak dan abu
Masuk dalam kode HS 27, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan zat bitumen dan mineral. Ekspor produk ini ke Taipei berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor US$ 2,4 miliar. Nilai ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 3,76 miliar.
Besi dan baja dengan kode HS 72. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 2,1 miliar.
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Kertas dan Paperboard ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 172,38 juta. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Kertas dan Paperboard adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Inggris dan Italia.
(Baca: Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Akses terhadap Hunian Layak dan Terjangkau Periode 2015-2023)
Indonesia juga banyak mengekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik ke Taipei. Nilai ekspor produk ini sebanyak US$ 166,69 juta. Jumlah ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 162,94 juta. Ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Taipei. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Mesin dan peralatan dan bagian listrik Indonesia adalah Cina, Amerika Serikat, Hong Kong, Cina, Jerman dan Singapura.
Selain itu, Indonesia juga mengekspor US$ 165,45 juta Bijih, terak dan abu ke Taipei. Nilai ekspor produk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 572,53 juta. Ekspor Bijih, terak dan abu ke Taipei tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Jepang, Korea, Republik, Jerman dan Afganistan.