Provinsi Sulawesi Tengah pada Januari 2025 mencatatkan volume ekspor total sebesar 1,78 juta ton. Sedangkan untuk ekspor menurut kelompok barang kode SITC (Standard International Trade Classification) 29 bahan nabati dan hewani lainnya, provinsi ini pada Januari 2025 lalu turun menjadi 334,9 ribu ton.
Turunnya nilai ekspor ini berkontribusi terhadap penurunan cadangan devisa dan nilai ekspor total yang sebelumnya dalam tren naik lima bulan terakhir. Menurut catatan Bank Indonesia (BI), pada periode yang sama tahun sebelumnya, ekspor dari provinsi ini tercatat 610,35 ribu ton.
(Baca: Volume Ekspor Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya Provinsi Sumatera Selatan Januari 2025)
Sulawesi Tengah dalam rekap dokumen pabean impor mencatatkan 20 kelompok barang yang di ekspor dari provinsi ini. Barang-barang tersebut dikelompokkan dalam SITC 2 digit. Kelompok barang dengan volume ekspor tertinggi yakni volume ekspor SITC kode 67 besi dan baja .
(Baca: Volume Ekspor SITC Kode 42 Minyak dan Lemak Nabati Periode 2020-2025)
Data historis 16 bulan terakhir, ekspor dari Sulawesi Tengah dengan volume tertinggi pernah dicatatkan pada Desember 2023 sebesar 610,35 ribu ton dan terendahnya terjadi pada Mei 2024 dengan volume ekspor 96,6 ribu ton.
Berikut ini adalah ekspor dari provinsi Sulawesi Tengah menurut kode SITC 2 digit dengan volume ekspor tertinggi per Januari 2025:
- SITC kode 67 besi dan baja 873,13 juta ton
- SITC kode 85 sepatu dan peralatan kaki lainnya 533,1 juta ton
- SITC kode 27 pupuk dan mineral alam lainnya 124,9 juta ton
- SITC kode 28 bijih logam dan sisa-sisa logam 93,86 juta ton
- SITC kode 05 buah-buahan dan sayur-sayuran 11,52 juta ton
- SITC kode 42 minyak dan lemak nabati 580,48 ribu ton
- SITC kode 29 bahan nabati dan hewani lainnya 334,9 ribu ton
- SITC kode 22 biji-bijian mengandung minyak 271,96 ribu ton
- SITC kode 03 ikan, kerang-kerangan, moluska dan olahannya 48,45 ribu ton
- SITC kode 08 makanan ternak 39,3 ribu ton