Inilah Produk yang Banyak Diekspor Indonesia ke Uruguay pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Pupuk | 12.314 |
Alas kaki; pelindung kaki | 9.515 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 4.745 |
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 3.142 |
Optik | 3.118 |
Serat stapel buatan manusia | 2.608 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 2.456 |
Plastik | 2.359 |
Mesin listrik | 2.057 |
Mebel; Tempat tidur; kasur; penyangga kasur; bantal | 1.735 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Uruguay sebesar US$ 55,66 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 4,06% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$ 58,01 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Uruguay, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 28,58 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 58,01 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Fiji pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Uruguay, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 44 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Uruguay. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Uruguay. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Pupuk
- Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah
Pupuk dalam kategori produk dengan kode HS 31. Ekspor produk ini ke Uruguay berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengekspor sebanyak US$ 12,31 juta. Nilai ekspor Pupuk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 20.628 ribu.
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Alas kaki, pelindung kaki dan sejenisnya. Nilai ekspor dari Uruguay pada 2023 tercatat US$ 9,52 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 7.620 ribu.
Indonesia juga banyak mengekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Uruguay. Nilai ekspor produk ini US$ 4,75 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya ekspor ke negara ini. Selain Uruguay, Indonesia juga mengandalkan ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengekspor produk ini ke -4 negara lainnya.
(Baca: Indonesia Ekspor Alas Kaki Senilai US$ 680,68 Juta ke Belgia pada 2023)
Indonesia melakukan ekspor produk ini dengan tujuan ke satu negara. Ekspor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor sebanyak US$ 3,14 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Cina, Amerika Serikat, India, Jepang dan Korea, Republik.
Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah dalam kategori produk dengan kode HS 90. Indonesia mengekspor US$ 3,12 juta. Ekspor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Uruguay. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Optik, fotografi, sinematografi, pengukuran, pemeriksaan, presisi, medis atau bedah Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belanda dan Jepang.