Ekspor Buah Indonesia ke Iran Turun Menjadi US$ 57,91 Juta


Nama Data | Nilai |
---|---|
Buah yang bisa dimakan | 57.914 |
Kendaraan selain stok kereta api atau trem; | 50.325 |
Produk kimia lain -lain | 19.579 |
Kayu | 18.946 |
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 11.001 |
Kopi; teh; maté | 5.949 |
Persiapan yang dapat dimakan | 5.414 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 4.167 |
Filamen buatan manusia; mengupas | 3.692 |
Mesin listrik | 3.128 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Iran senilai US$ 195,13 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut terlihat turun 19.55% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 242,55 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Iran, ekspor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 118,1 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 406,11 juta.
(Baca: Nilai Ekspor Peralatan Bepergian Tas Tangan Dll Provinsi Bali Januari 2025)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Iran, 40 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 46 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Iran. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Iran. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan
- Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori
- Produk kimia lain -lain
- Kayu dan barang -barang kayu
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengekspor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan. Dalam klasifikasi tradmap, Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan masuk kategori produk HS dengan kode 08. Produk ini merupakan jenis barang ekspor yang dikelompokkan bersama dengan kulit buah atau melon jeruk
Pada 2023, Indonesia tercatat mengekspor US$ 57,91 juta. Nilai ekspor Buah dan kacang -kacangan yang dapat dimakan; kulit buah atau melon jeruk ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 100,33 juta.
(Baca: Provinsi Sulawesi Barat Ekspor 47,7 Juta Ton Sepatu dan Peralatan Kaki Lainnya)
Di urutan kedua, ekspor Indonesia paling banyak adalah produk Kendaraan selain kereta api atau trem rolling stock, dan suku cadang dan aksesori. Nilai ekspor dari Iran pada 2023 tercatat US$ 50,33 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 41.328 ribu.
Ekspor Produk kimia lain -lain ke Iran, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 19,58 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Produk kimia lain -lain dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Cina, Jerman, Belanda dan Perancis.
Masuk dalam kode HS 44, Kayu dan barang -barang kayu merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan arang kayu. Indonesia mengekspor sebanyak US$ 18,95 juta, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 23.354 ribu. Ekspor Kayu dan barang -barang kayu yang terbesar saat ini masih dengan tujuan ke Iran. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber ekspor Kayu dan barang -barang kayu Indonesia adalah Amerika Serikat, Cina, Jepang, Jerman dan Inggris.
Tujuan ekspor Indonesia untuk memasarkan produk ini ada satu negara. Ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya ke negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan ekspor senilai US$ 11 juta. Negara lain yang masuk lima besar tujuan ekspor adalah Toko kapal dan bunker, Sierra Leone, Singapura, Sint Maarten (bagian Belanda) dan Slovakia.