Indonesia membukukan impor dengan Senegal US$ 0,77 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 7,47% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 0,83 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Senegal, impor dalam 10 tahun terakhir telah berkurang sangat drastis. Terendah impor Indonesia adalah US$ 0,26 juta dan untuk impor tertinggi di angka US$ 9,27 juta.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Reaktor Nuklir dari Slovenia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Senegal, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Senegal. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bijih, terak dan abu
Bijih, terak dan abu dalam kategori produk dengan kode HS 26. Impor produk ini dari Senegal berada di urutan pertama. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 0,32 juta. Nilai impor Bijih, terak dan abu ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 256 ribu.
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya. Nilai impor dari Senegal pada 2023 tercatat US$ 0,27 juta. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 216 ribu.
- Aluminium
Impor produk lainnya adalah Aluminium sebanyak US$ 0,17 juta. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Produk ini diperoleh dengan mendatangkannya dari satu negara. Impor Aluminium dari Senegal tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Kanada dan Italia.
- Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis
(Baca: Inflasi Perlengkapan, Peralatan dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga di Kota Mataram Bulan Desember Sebesar 0,03%)
Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari satu negara. Impor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor sebanyak US$ 12 ribu. Lima negara lain yang menjadi sumber impor Reaktor nuklir, ketel uap, mesin dan peralatan mekanis adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Italia.
- Perkakas, perkakas, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam tidak mulia
Indonesia juga banyak mengimpor Perkakas, perkakas, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam tidak mulia dari Senegal. Nilai impor produk ini senilai US$ 1 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Impor Perkakas, perkakas, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam tidak mulia yang terbesar saat ini masih berasal dari Senegal. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor Perkakas, perkakas, peralatan makan, sendok dan garpu, dari logam tidak mulia Indonesia adalah Cina, Jerman, Amerika Serikat, Jepang dan Taipei, Cina.