Indonesia Paling Banyak Impor Bahan Bakar Mineral dari Angola pada 2023


Nama Data | Nilai |
---|---|
Bahan bakar mineral; minyak mineral | 1,19 Juta |
Aluminium | 2.167 |
Ikan | 76 |
Karet | 3 |
Plastik | 2 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 1 |
Sabun | 1 |
Artikel Batu | 0 |
Kaca | 0 |
Tembakau | 0 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Angola senilai US$ 1,2 miliar data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 36,91% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 873,6 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Angola, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Tahun 2023 merupakan catatan sejarah dengan rekor nilai impor tertinggi.
(Baca: Produk Utama yang Diimpor Indonesia dari Ekuador pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Angola, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat tujuh produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Angola. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka
- Aluminium
- Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya
- Karet
- Plastik
Di urutan pertama, Indonesia banyak mengimpor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka. Dalam klasifikasi tradmap, Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka masuk kategori produk HS dengan kode 27. Produk ini merupakan jenis barang impor yang dikelompokkan bersama dengan zat bitumen dan mineral
Pada 2023, Indonesia tercatat mengimpor senilai US$ 1,19 miliar. Nilai impor Bahan bakar mineral, minyak mineral dan produk dari penyulingan mereka; zat bitumen; mineral ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 867,66 juta.
(Baca: Inilah Produk yang Banyak Diimpor Indonesia dari Venezuela pada 2023)
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Aluminium. Nilai impor dari Angola pada 2023 tercatat US$ 2,17 juta. Angka ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 5.921 ribu.
Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Ikan dan krustasea, moluska dan invertebrata air lainnya dari negara ini merupakan yang terbesar. Pada 2023, Indonesia tercatat melakukan impor US$ 76 ribu. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Norwegia, Cina, Ekuador, Chili dan Vietnam.
Impor produk lainnya adalah Karet sebanyak US$ 3 ribu. Pada tahun sebelumnya Indonesia tidak mencatat adanya impor dari negara ini. Selain Angola, Indonesia juga mengandalkan impor Karet dari Cina, Jerman, Thailand, Amerika Serikat dan Jepang. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Impor Plastik dari Angola, saat ini merupakan yang terbesar. Dari negara ini, Indonesia melakukan impor sebanyak US$ 2 ribu. Negara lainnya yang menjadi andalan impor Plastik dengan nilai terbesar adalah Cina, Amerika Serikat, Jerman, Korea, Republik dan Belgia.