Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima redaksi Katadata, Indonesia mengekspor minyak sawit seberat 25,01 juta ton sepanjang 2022.
Angka tersebut turun 2,4% dibanding 2021, yang total volume ekspornya mencapai 25,62 juta ton.
Negara yang paling banyak membeli minyak sawit Indonesia pada 2022 adalah India, dengan volume 4,99 juta ton.
Berikutnya ada Tiongkok, Pakistan, Amerika Serikat, Bangladesh, Malaysia, Vietnam, Mesir, Spanyol, dan Rusia dengan rincian volume seperti terlihat pada grafik.
Jika dirunut lagi, volume ekspor minyak sawit Indonesia pada 2022 turun akibat adanya kebijakan restriksi ekspor.
Selama periode 28 April-23 Mei 2022 Presiden Jokowi sempat melarang ekspor minyak sawit dan produk olahannya, demi mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di dalam negeri.
Kendati volume ekspornya turun tipis, nilai ekspor minyak sawit Indonesia sepanjang 2022 mencapai USD 27,76 miliar, naik 3,7% dibanding 2021 yang nilainya USD 26,75 miliar.
Kenaikan nilai ekspor tersebut ditopang harga minyak sawit di pasar global yang sempat menguat pada awal 2022, dipicu kekhawatiran akan kurangnya pasokan dari negara produsen utama.
Adapun menurut data United States Department of Agriculture (USDA), pada musim tanam 2022/2023 negara penghasil minyak sawit terbesar global adalah Indonesia dan Malaysia.
(Baca: Malaysia Ancam Stop Ekspor Sawit ke Eropa, Siapa Pelanggannya?)