Ekspor Lemak dan Minyak Hewan Indonesia ke Tanzania Naik Menjadi US$ 195,36 Juta


Nama Data | Nilai |
---|---|
Hewan; sayuran atau lemak mikroba | 195.359 |
Kertas | 20.895 |
Serat stapel buatan manusia | 10.293 |
Artikel Pakaian | 9.396 |
Sabun | 9.384 |
Reaktor nuklir; boiler; mesin | 6.068 |
Produk kimia lain -lain | 5.206 |
Artikel Pakaian | 3.626 |
Optik | 2.834 |
Filamen buatan manusia; mengupas | 2.511 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan ekspor dengan Tanzania senilai US$ 282,09 juta data per Desember 2023. Nilai tersebut naik 1,71% dibandingkan ekspor tahun sebelumnya yang tercatat senilai US$ 277,36 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Tanzania, ekspor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah ekspor Indonesia adalah US$ 154,45 juta dan untuk ekspor tertinggi di angka US$ 361,94 juta.
(Baca: Produk Utama yang Diekspor Indonesia ke Kuba pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diekspor ke Tanzania, 35 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, ke negara ini terdapat 50 produk utama Indonesia yang diekspor setiap tahun. Dengan kata lain, produk-produk tersebut merupakan andalan ekspor Indonesia ke Tanzania. Lainnya, sebagian besar produk merupakan ekspor produk yang juga banyak diekspor ke negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diekspor Indonesia ke Tanzania. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya
- Kertas dan Paperboard
- Serat stapel buatan manusia
- aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan
- Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan
Masuk dalam kode HS 15, Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Disiapkan lemak yang dapat dimakan dan. Ekspor produk ini ke Tanzania berada di urutan pertama. Indonesia mengekspor senilai US$ 195,36 juta. Nilai ekspor Lemak dan minyak hewan, sayuran atau mikroba dan produk belahannya; Disiapkan lemak yang dapat dimakan; ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 181,09 juta.
Masuk dalam kode HS 48, Kertas dan Paperboard merupakan kelompok produk barang ekspor yang dikategorikan bersama dengan Artikel kertas bubur kertas, kertas atau kertas karton. Indonesia mengekspor US$ 20,89 juta.
Ekspor Serat stapel buatan manusia ke Tanzania, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor sebanyak US$ 10,29 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor Serat stapel buatan manusia dengan nilai terbesar adalah Vietnam, Afganistan, Afrika tidak ditentukan di tempat lain, Albania dan Aljazair.
(Baca: Indonesia Paling Banyak Impor Minyak Esensial dari Belize pada 2023)
Ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan ke Tanzania, saat ini merupakan yang terbesar. Untuk tujuan negara ini, Indonesia melakukan ekspor senilai US$ 9,4 juta. Negara lainnya yang menjadi andalan ekspor aksesoris pakaian dan pakaian, tidak dirajut atau rajutan dengan nilai terbesar adalah Amerika Serikat, Jerman, Perancis, Jepang dan Spanyol.
Indonesia juga banyak mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke Tanzania. Nilai ekspor produk ini US$ 9,38 juta. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 9.900 ribu. Data Trademap memperlihatkan aktivitas dagang Indonesia mengekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke -4 negara. Ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan ke negara ini merupakan yang terbesar. Lima negara lain yang menjadi sumber ekspor Sabun, agen aktif permukaan organik, persiapan cuci, persiapan pelumas, buatan adalah Jerman, Amerika Serikat, Cina, Perancis dan Inggris.