Arab Saudi merupakan salah satu pasar ekspor kayu lapis terbesar Indonesia. Data Badan Pusat Statistik mencatat bahwa ekspor kayu lapis Indonesia ke Arab Saudi mencapai 197,9 ribu ton pada 2015, naik 19,6 persen dari tahun sebelumnya sebesar 165,5 ribu ton. Angka ini menempatkan Arab Saudi sebagai pasar ekspor kayu lapis Indonesia terbesar ketiga.
Adapun ekspor kayu lapis Indonesia terbesar pada 2015 adalah ke Tiongkok dengan volume mencapai 697,4 ribu ton, naik 14,9 persen dari tahun sebelumnya. Di urutan kedua, Jepang dengan volume ekspor mencapai 546,8 ribu ton, turun 15,4 persen dari tahun sebelumnya sebanyak 643,5 ribu ton.
Sepanjang 2015, volume ekspor kayu lapis Indonesia seberat 2,47 juta ton, naik 5,4 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,34 juta ton. Adapun nilai ekspor kayu lapis pada 2015 mencapai US$ 2,37 miliar, naik tipis dari tahun sebelumnya US$ 2,23 miliar. Lawatan Raja Salman bin Abdulaziz ke Tanah Air dapat dijadikan momen untuk meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke Arab Saudi.