Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan nilai PDRB ADHB industri pengolahan di Jambi berada di bawah rata-rata nasional.
(Baca: Jawa Timur Catatkan PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Tertinggi dengan Rp74,25 Triliun)
Publikasi data statistik 2024, Jambi mencatatkan angka sebesar Rp7.404,79 miliar atau berada di urutan 17 dibandingkan 34 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp6.804,37 miliar
Jawa Barat berada di urutan pertama dengan nilai PDRB ADHB industri pengolahan mencapai Rp289,81 triliun. Angka ini mencapai delapan kali dibandingkan dengan rata-rata nasional.
Berikutnya ada Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DKI Jakarta. Sementara Nusa Tenggara Timur menempati posisi terbawah dengan nilai PDRB ADHB industri pengolahan sebanyak Rp478.69 miliar.
Berikut ini sepuluh provinsi dengan nilai PDRB ADHB industri pengolahan dari yang terbesar update data per 2024 yakni :
- Jawa Barat Rp289,81 triliun
- Jawa Timur Rp241,05 triliun
- Jawa Tengah Rp155,78 triliun
- DKI Jakarta Rp104,25 triliun
- Riau Rp73,72 triliun
- Banten Rp64,86 triliun
- Sumatera Utara Rp50,2 triliun
- Kalimantan Timur Rp38,29 triliun
- Kep. Riau Rp35,5 triliun
- Sulawesi Tengah Rp34,33 triliun
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Magelang Rp.28,53 Juta Data per 2022)
Secara umum, rata-rata nilai PDRB ADHB industri pengolahan di Indonesia adalah Rp36,83 triliun pada 2024.