Pulihnya bursa saham Asia setelah sehari sebelumnya mengalami tekanan jual diterpa sentimen negatif pemilihan presiden Amerika Serikat dimanfaatkan oleh beberapa saham untuk berbalik arah naik.
Emiten Indo Tambangraya Megah (ITMG) pada perdagangan 10 November 2016 ditutup naik Rp 1.075 per saham menjadi Rp 17.000 dari penutupan sehari sebelumnya. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi (dalam rupiah) dibandingkan dengan emiten lainnya. Saham yang naik cukup kencang kali ini antara lain: Gudang Garam (GGRM), Indo Kordsa (TRAM), United Tractor (UNTR) dan Tambang Bukit Asam (PTBA) menguat lebih dari Rp 500 per saham.
Pada perdagangan 10 November 2016, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup naik 35,98 poin (0,66 persen) menjadi5.450,31 dari penutupan sehari sebelumnya. Saham yang berpindah tangan mencapai 12,7 miliar dengan nilai Rp 8,09 triliun dan frekwensi 335,1 ribu kali.