Harga Minyak Dunia Turun pada Kuartal III 2024

Pasar

Lite

Adi Ahdiat 03/10/2024 11:36 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Rata-rata Harga Minyak Dunia per Bulan (Januari 2020-September 2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Harga Minyak Dunia Turun pada Kuartal III 2024

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Rata-rata Harga Minyak Dunia per Bulan (Januari 2020-September 2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut data Bank Dunia, rata-rata harga minyak dunia menurun pada kuartal III atau Juli-September 2024.

Sampai September 2024 rata-rata harga minyak mentah Brent, West Texas Intermediate (WTI), dan Dubai berada di level US$72,42 per barel, terendah sejak awal tahun ini.

Rata-rata harga minyak dunia pada September 2024 juga lebih rendah 21% dibanding September tahun lalu (year-on-year), dengan rincian seperti terlihat pada grafik.

Menurut U.S. Energy Information Administration (EIA), penurunan harga minyak pada kuartal III 2024 salah satunya dipengaruhi perekonomian yang melambat.

"Melambatnya aktivitas ekonomi global dan berkurangnya permintaan bahan bakar di China, diiringi tanda-tanda melambatnya pertumbuhan lapangan kerja di Amerika Serikat, telah membatasi kenaikan harga minyak dalam beberapa bulan terakhir," kata EIA dalam Short Term Energy Outlook edisi September 2024.

"Namun, kami memperkirakan harga minyak akan naik lagi dalam beberapa bulan mendatang, sebagai akibat dari pemangkasan produksi OPEC+. Pemangkasan produksi OPEC+ menyebabkan produksi minyak global lebih sedikit daripada yang dikonsumsi," lanjutnya.

(Baca: Harga Minyak Dunia Naik Setelah Iran Serang Israel)

Editor : Adi Ahdiat