Departemen Perubahan Iklim, Energi, Lingkungan, dan Air (DCCEEW) Australia menghimpun tren ekspor sampah plastik negara tersebut ke sejumlah negara, satu di antaranya Indonesia.
Sejak 2017, volume dan nilai ekspor sampah plastik Australia ke Indonesia berfluktuasi. Namun memasuki 2019 hingga 2023, baik bobot maupun nilai sampah cenderung turun tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya.
Volume ekspor sampah plastik Australia mencapai 30,35 ribu ton pada tahun fiskal 2017-2018. Adapun nilainya sebesar AU$9,17 juta pada periode yang sama.
Lalu pada 2018-2019 volume terkerek signifikan menjadi 62,78 ribu ton. Nilainya pun melonjak menjadi AU$19,43 juta. Ini menjadi yang tertinggi selama tujuh tahun terakhir.
Setelahnya, pengiriman dari Australia cenderung turun. Pada 2019-2020 tercatat sebesar 11,31 ribu ton dengan nilai AU$4,19 juta.
Namun pada 2021-2022, volumenya tercatat tidak naik signifikan dari dua tahun sebelumnya, sebesar 22,73 ribu ton. Namun nilainya cukup besar, yakni AU$14,53 juta.
Data terakhir pada 2023-2024, volumenya sebesar 11,41 ribu ton dan nilainya AU$3,51 juta.
(Baca juga: Jutaan Ton Sampah di Indonesia Tidak Terkelola)