Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) mencatat ada 95 kasus hepatitis misterius yang ditemukan di 15 negara Uni Eropa per 5 Mei 2022. Italia menjadi penyumbang kasus terbanyak.
ECDC mengungkapkan ada 35 kasus hepatitis misterius di Italia. Lalu, ada 22 kasus di Spanyol. Kedua negara ini mencakup lebih dari setengah jumlah kasus di Uni Eropa.
Selanjutnya, Belanda dan Denmark tercatat masing-masing memiliki 6 kasus. Portugal dan Romania masing-masing memiliki 4 kasus.
Belgia memiliki 3 kasus. Cyprus, Austria, Prancis dan Norwegia masing-masing memiliki 2 kasus.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ada hampir 300 kasus anak-anak yang terserang hepatitis akut misterius. Dari jumlah ini, 1 kasus berujung kematian bagi anak.
Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menemukan 15 kasus yang sama. Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus pertama ditemukan pada 27 April 2022.