Laporan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan menunjukkan, terdapat 10.055 sekuens kasus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) hingga 11 April 2022. Mutasi yang termasuk variant of concern (VoC) tersebut telah tersebar di 32 provinsi di Indonesia.
DKI Jakarta masih menjadi penyumbang sekuens Covid-19 varian Omicron terbanyak yakni 5.818 sekuens. Jumlah ini setara 57,86% dari total sekuens Covid-19 varian Omicron nasional.
Sekuens Covid-19 varian Omicron terbanyak berikutnya ditemukan di Jawa Barat dengan jumlah 1.400 sekuens. Banten menyusul dengan 619 sekuens.
Selanjutnya, Jawa Tengah dan Jawa Timur telah mendeteksi masing-masing sebanyak 488 sekuens dan 416 sekuens varian Omicron.
Ada pula Bali, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Utara yang telah mendeteksi masing-masing 134 sekuens, 104 sekuens, dan 90 sekuens varian Omicron. Sementara itu, Papua dan Nusa Tenggara Timur masing-masing mendeteksi 84 sekuens dan 74 sekuens.
Tak hanya varian Omicron, ada pula varian virus corona lainnya yang terdeteksi di Indonesia, seperti varian Beta (B.1.351), Alfa (B.1.17), dan Delta (B.1.617.2), yang juga dikategorikan sebagai VoC. Masing-masing total sekuens varian tersebut yang terdeteksi di dalam negeri sebanyak 22 sekuens, 83 sekuens, dan 8.671 sekuens.
Dengan munculnya berbagai macam varian virus corona, masyarakat diimbau untuk selalu patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M dengan cara memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, vaksinasi juga penting dilakukan untuk mengurangi angka kesakitan dan kematian akibat infeksi Covid-19.
(Baca: Lampaui Delta, Indonesia Telah Deteksi 9.673 Sekuens Covid-19 Omicron)